Napak Tilas Keberkahan Sedekah Ibunda KH Abdul Karim Lirboyo Banyak orang menjadi hebat karena di belakangnya ada orang hebat. Pernyataan ini dibenarkan oleh khalayak. Hal ini mirip dengan pepatah Arab: كَمْ مِنْ مَشْهُوْرٍ، بِبَرَكَةِ الْمَسْتُورْ “Banyak orang yang tenar karena di belakangnya ada orang tersembunyi di belakangnya.” KH Aziz Mansur, Paculgowang, Jombang pernah bercerita, Pesantren Lirboyo Kediri yang hebat seperti sekarang ini—dengan ribuan santri dan alumni serta ilmu yang tersebar di berbagai pelosok negeri ini—tak terlepas dari jasa dan peran seorang ibu. Alkisah, pendiri Pesantren Lirboyo, KH Abdul Karim yang mempunyai nama kecil Manab ditinggal wafat ayahnya dalam usia 6 tahun. Lalu ibunya dinikahi orang lain yang mempunyai latar belakang keluarga biasa (bukan dari kalangan kiai) dan hidup dalam balutan kekurangan dalam sisi ekonomi. Ibunda Manab yang bernama Salamah ini setiap hari membantu sang suami berdagang di pasar. Namun sayang, setiap kali ke p...